Welcome

Welcome to this blog!

Di blog ini Anda dapat mencari artikel-artikel, materi pelajaran bahasa Inggris, Matematika, Fisika, Biologi, Kimia dan Bahasa Indonesia untuk SMP dan SMA.
Anda juga dapat mencari link sekolah maupun perguruan tinggi baik di dalam maupun di luar negeri. Seperti misalnya Universitas California, MIT dan sebagainya.
Anda juga dapat mendapatkan informasi tentang bea siswa dalam dan luar negeri.
Bagi yang memiliki materi yang ingin ditayangkan di blog ini kirimkan ke E-Mail saya intankierana@gmail.com .

Terima kasih.

Intan Kirana

Selasa, 16 November 2010

Lubang Hitam Baru Ditemukan

Washington (ANTARA/Reuters) - Satu ledakan bintang pada 30 tahun yang lalu di dekat galaksi diduga menciptakan lubang hitam baru, demikian laporan para ahli astronomi, Senin.

Pengamatan yang dilakukan melalui sinar infra mengatakan supernova yang dijuluki SN 1979C merupakan lubang hitam yang sedang terbentuk, ujar sebuah regu ahli astronomi yang berasal dari Amerika Serikat dan Eropa.

"Jika perkiraan kami benar, itu merupakan contoh terdekat bagi pengamatan penciptaan sebuah lubang hitam," ujar seorang ahli Astrofisika dari Harvard-Smithsonian Center di Massachusetts, Daniel Patnaude, yang memimpin penelitian itu.

Seorang ahli astronomi amatir dari Maryland, Gus Johnson, menemukan supernova pada 1979 di tepi sebuah galaksi yang bernama M100, kemudian para ahli astronomi lain meneliti hal tersebut setelah penemuannya. Cahaya dan sinar infra dari pecahan telah memakan waktu selama 50 juta tahun untuk menuju ke bumi dengan kecepatan cahaya sebesar 300.000 kilometer per-detik atau sekitar 10 triliun kilometer per-tahunnya.

Pusat Pengamatan Sinar Infra Chandra milik NASA, Badan Antariksa Eropa XMM-Newton, dan Pusat Pengamatan Rosat milik Jerman telah menyaksikan bahwa itu memancarkan sumber sinar infra stabil yang terang.

Analisis sinar infra mendukung ide bahwa benda yang diamati merupakan lubang hitam dan itu juga akan menarik masuk benda yang jatuh dari sebuah supernova atau mungkin dari bintang kembar, ujar para ahli astronomi.

Para ilmuwan percaya bahwa lubang hitam dapat tercipta melalui beberapa cara yang dalam hal ini karena sebuah bintang yang berukuran sekitar 20 kali massa dari Matahari yang akan menjadi supernova dan kemudian meledak menjadi beberapa benda yang padat yang menghisap benda-benda di sekitarnya kedalam inti lubang hitam itu.

Minggu, 07 November 2010

Proses Fermentasi pembuatan Bioetanol

Proses fermentasi dibagi menjadi dua tipe yaitu fermentasi aerob dan anaerob. Fermentasi aerob akan menghasilkan asam laktat dan pada proses anaerob akan dihasilkan alcohol. Proses fermentasi untuk mengubah glukosa menjadi bio-ethanol dengan menggunakan yeast. Alkohol yang diperoleh dari proses fermentasi ini, biasanya alkohol dengan kadar 8 sampai 10 persen volume. Oleh karena itu dalam decade ini telah dikembangkan yeast yang toleran terhadap alcohol dengan kadar lebih besar dari 10%. Karena ragi selama ini apabila proses fermentasinya sudah diperoleh alcohol dengan kadar 10%, ragi akan mengalami lisis karena pengaruh dari alcohol tersebut. Sementara itu, bila fermentasi tersebut digunakan bahan baku gula (molases), proses pembuatan ethanol dapat lebih cepat. Pembuatan ethanol dari molases tersebut juga mempunyai keuntungan lain, yaitu memerlukan bak fermentasi yang lebih kecil. Proses pembuatan entanol dengan bahan baku mollase akan dibahas di potingan berikutnya. Ethanol yang dihasilkan proses fermentasi tersebut perlu ditingkatkan kualitasnya dengan membersihkannya dari zat-zat yang tidak diperlukan.

Langkah yang harus dilakukan untuk memfermentasi adalah menyiapkan wadah yang tidak mempunyai akses udara untuk masuk keluar sehingga proses fermentasi dapat berjalan dengan baik dan sempurna. Kemudian glukosa dan yeast dicampur hingga diperoleh perbandingan yang optimum. Proses fermentasi sudah dapat dilakukan dengan menginkubasi pada kondisi anaerob dengan suhu dimana yeast dapat bekerja optimum. Dalam dekade ini telah dikembangkan bioreactor dimana yeast diamobil pada bioreactor. Keinginan untuk memperoleh proses fermentasi glukosa menjadi bioetanol harus memperhatikan karakter yeast yang digunakan. Sehingga proses fermentasi dapat berlangsung secara optimal dengan memperhatikan parameter fisik pada kondisi optimum yeast bekerja.

Alkohol yang dihasilkan dari proses fermentasi biasanya masih mengandung gas-gas antara lain CO2 yang ditimbulkan dari pengubahan glucose menjadi bio-ethanol dan aldehyde yang perlu dibersihkan. Gas CO2 pada hasil fermentasi tersebut biasanya mencapai 35 persen volume, sehingga untuk memperoleh bio-ethanol yang berkualitas baik, bio-ethanol tersebut harus dibersihkan dari gas tersebut. Proses pembersihan (washing) CO2 dilakukan dengan menyaring bio-ethanol yang terikat oleh CO2, sehingga dapat diperoleh bio-ethanol yang bersih dari gas CO2.

Kadar bio-ethanol yang dihasilkan dari proses fermentasi, biasanya hanya mencapai 8 sampai 10 % saja, sehingga untuk memperoleh ethanol yang berkadar alkohol 95 persen diperlukan proses lainnya, yaitu proses distilasi. Proses distilasi dilaksanakan melalui dua tingkat, yaitu tingkat pertama dengan beer column dan tingkat kedua dengan rectifying column. Destilasi sederhana tidak dapat dilakukan karena etanol-air erupakan campuran azeotrop yang susah disahkan karena mempunyai sifat yang menyerupai. Sehingga diperlukan teknik khusus, salah satu alternatifnya yaitu dengan menggunakan teknologi membrane ( membrane zeolit-kitosan terpolarisasi).

Definisi kadar bio-ethanol dalam % (persen) volume adalah “volume ethanol pada temperatur 15oC yang terkandung dalam 100 satuan volume larutan ethanol pada temperatur tertentu (pengukuran).“ Berdasarkan BKS Alkohol Spiritus, standar temperatur pengukuran adalah 27,5o C dan kadarnya 95,5% pada temperatur 27,5 o C atau 96,2% pada temperatur 15o C. Pada umumnya hasil fermentasi bio-ethanol yang mempunyai kemurnian sekitar 30 – 40% dan belum dapat dikategorikan sebagai fuel based ethanol.

Jumat, 05 November 2010

Letusan Besar’ Jelang Bulan Baru

Letusan Besar’ Jelang Bulan Baru

by Ma’rufin Sudibyo on Friday, 05 November 2010 at 12:56

Kini terbukti, prediksi tingkah laku Merapi dengan mendasarkan pada sedikit parameter tidak selalu memberikan hasil yang sesuai dengan realitas. Pun demikian bagi letusan Merapi 2010 ini. Jika semula diperkirakan letusan paling banter akan mengeluarkan 30 juta meter kubik magma, ternyata realitasnya jauh lebih besar.
Letusan Merapi 4 November 2010, dengan kolom debu vertikal mencapai ketinggian 5 km, ciri khas letusan vulkanian atau sub-plinian yang merusak.

Sejak kunjungan SBY ke barak-barak pengungsian di sekitar Merapi pada Rabu 3 November lalu, Merapi meletus tanpa jeda dengan energi yang luar biasa hingga pagi hari ini (5 November). Semburan gas dan material vulkanik menyebabkan terbentuknya kolom asap letusan setinggi hingga 8 km. Jika pada letusan-letusan sebelumnya kawasan kaki Merapi hanya mendapat kiriman hujan debu, kini kerikil telah berjatuhan di sana termasuk di Muntilan (Magelang, Jawa Tengah) dan Ngaglik (Sleman, DIY). Guyuran butir-butir pasir menerpa kota Yogyakarta. Letusan juga menimbulkan hujan debu yang sangat deras di kota Kebumen (Jawa Tengah), yang berjarak 90 km di sebelah barat Merapi. Ini peristiwa pertama guyuran hujan debu cukup deras bagi kota ini dalam 27 tahun terakhir setelah letusan Galunggung tahun 1983 silam.

BPPTK Yogyakarta melansir, sampai pagi ini (5 November), Merapi telah mengeluarkan sedikitnya 50 juta meter kubik magma. Dengan asumsi suhu material tersebut 600 derajat Celcius, maka energi termal yang dikeluarkan Merapi telah mencapai 6 megaton TNT atau 300 kali lipat lebih dahsyat ketimbang letusan bom Hiroshima. Skala letusan kini telah memasuki VEI 3,5 alias hampir menyamai Galunggung 1982 – 1983. Volume material tersebut melebihi volume seluruh kubah lava yang ada di puncak Merapi pasca letusan besar tahun 1872. Sehingga hampir dapat dipastikan seluruh kubah lava yang ada telah hancur dalam letusan ini dan sifat letusan kini dikendalikan sepenuhnya oleh pasokan langsung magma segar (juvenil) dari dapur magma Merapi. Hampir dapat dipastikan pula kini di puncak Merapi terdapat kawah menganga yang terbuka seperti halnya Gunung Semeru maupun Gunung Agung.

Perkembangan ini memaksa BPPTK meluaskan radius zona aman, dari yang semula minimal 15 km menjadi minimal 20 km dari puncak. Radius zona aman diperluas mengingat semalam awan panas meluncur jauh menempuh jarak 17 km hingga menghancurkan desa Argomulyo di Cangkringan (Sleman) serta desa-desa di sepanjang aliran Sungai Gendol, merenggut puluhan korban jiwa. Dengan perluasan radius zona aman tersebut, maka kota Yogyakarta yang berjarak hanya 27 km dari puncak Merapi kini tepat berada di ambang pintu zona aman. Semoga tidak terjadi perkembangan yang lebih dramatis lagi, mengingat jika kota besar ini masuk ke zona bahaya, sulit sekali untuk memperkirakan kekacauan dan kepanikan yang akan terjadi. Belum jika kota-kota disekitarnya seperti Sleman (21 km dari Merapi) dan Klaten (26 km dari Merapi) turut diperhitungkan. Sebagai gambaran, perluasan zona aman dari semula 10 km menjadi 15 km saja telah menyebabkan jumlah pengungsi menanjak hingga tiga kali lipat.

Rentetan letusan tak terputus sejak 3 hingga 5 November ini, yang mencapai puncaknya pada 5 November dinihari tadi, terjadi hanya berselang 36 jam menjelang konjungsi antara Bulan dan Matahari, dimana posisi Bulan, Bumi dan Matahari tepat sejajar dalam garis syzygy-nya dengan Bulan berada di tengah-tengah. Konjungsi itu sendiri baru akan terjadi pada Sabtu 6 November pukul 11:51 WIB. Sulit untuk tidak mengatakan bahwa faktor astronomik ini, yang selama ini secara temporal pun diyakini sebagai salah satu faktor pemicu kejadian gempa, merupakan salah satu faktor pemicu yang turut memperbesar letusan Merapi.
Gambaran konfigurasi posisi Bulan, Bumi dan Matahari saat konjungtsi (atas) dan purnama (bawah). Letusan Merapi semalam terjadi hanya 36 jam jelang konjungsi.

Sumber : Ma’rufin, 2010

Ini tentu perlu dikaji lebih lanjut. Namun setidaknya, kini kita bisa mengetahui, ketika sebuah gunung api sedang kritis, waspadailah saat-saat Bulan sedang dalam kondisi konjungsi maupun purnama. Haraldur Sirgudsson -vulkanolog legendaris itu- dalam Encyclopedia Britannica menuturkan, memang terdapat kecenderungan letusan gunung berapi banyak terjadi saat Bulan purnama. Baik pada kondisi konjungsi maupun purnama, konfigurasi posisi Bulan, Bumi dan Matahari sebenarnya sama sehingga pernyataan Sigurdsson tersebut bisa diperluas hingga posisi konjungsi.

(From:dongeng geologi http://rovicky.wordpress.com)

Kamis, 04 November 2010

Sampai dimanakah letusan Merapi?

Hingga hari ini dinyatakan Zona KRB merapi diperluas hingga radius 20 Km dari Puncak Merapi.

Seperti yg ditulis sebelumnya seberapa banyak dan seberapa besar supply magma baru dari magma dalam tidak diketahui. Sehingga daerah KRB diperluas.

Dibawah ini peta KRB Merapi yang dirilis oleh BNPB pertanggal 4 November 2010

Untuk sekala detilnya dapat diunduh disini :

2010-11-05_merapi_buffer_20km1 1 Mbyte)

Luncuran awanpanas Merapi semakin lama semakin jauh. Ini menunjukkan kemungkinan adanya tambahan magma baru dari dapur magma dalam.

Dalam perspektif dapat digambarkan seperti dibawah ini.

Perkembangan jarak luncuran awanpanas Merapi

Dinding-dinding kawah diperkirakan juga ambrol, sehingga arah luncuran menjadi tidak diketahui dengan pasti. Karena itu tentusaja peta KRB ini menjadi berubah dari peta KRB sebelumnya.

Jogja sekitar 28-30 Km dari Puncak Merapi

Tugu Jogja terlihat warna hijau disebelah kiri. Lokasi perkotaan yang terdekat dengan merapi diantaranya Magelang disebelah barat, Jogja disebelah selatan dan Karanganyar disebelah timur. Dengan jarak kira-kira 25-30 Km.

(From: http://rovicky.wordpress.com)

Zona berbahaya Merapi 20 km

Letusan Merapi Dari Udara

Jakarta - Zona bahaya lereng Gunung Merapi diperluas menjadi 20 Km. Zona bahaya diperluas setelah terjadi gemuruh keras dan hujan kerikil di lereng Merapi.

"Laporan dari Pak Surono, karena aktivitas meningkat, zona bahaya sudah ditingkatkan menjadi 20 Km," ujar Staff Khusus Presiden Bidang Penanganan Bencana, Andi Arief, kepada detikcom, Jumat (5/11/2010).

Andi menuturkan peningkatan status tersebut dikarenakan aktivitas Gunung Merapi menunjukkan peningkatan yang membahayakan. Oleh karena itu, pemerintah setempat diimbau untuk segera mengevakuasi warga.

"Gubernur dan Bupati sudah kita hubungi untuk segera melakukan evakuasi jangan sampai menimbulkan kepanikan," terang Andi.

Sebelumnya terjadi gemuruh disertai getaran cukup keras dari Gunung Merapi. Gemuruh keras ini bahkan terasa hingga pusat kota Yogyakarta.

Setelah gemuruh keras, petir menyambar-nyambar puncak merapi. Tak lama kemudian hujan kerikil terjadi. Sampai pukul 01.05 WIB hujan kerikil masih terjadi.

Sementara itu ribuan warga yang tengah mengungsi memadati Jl Kaliurang. Para pengungsi ini akan dipindahkan ke Stadion Maguoharjo di Kecamatan Depok, Sleman.

Mereka berbebut jalan menuruni lereng Merapi. Jalanan yang sempit dan penuh debu sisa hujan abu ditambah klakson kendaraan yang tidak berhenti semakin membuat panik warga di tengah hujan kerikil.

Hujan Abu di Yogyakarta Sebabkan Banyak Kecelakaan
Meylan Fredi Ismawan - detikNews

<p>Your browser does not support iframes.</p>

foto: detikcom
Jakarta - Sejumlah kecelakaan terjadi karena guyuran hujan abu letusan Gunung Merapi sampai ke kota Yogyakarta. Hal ini disebabkan jalan licin karena hujan abu yang cukup pekat bercampur dengan gerimis.

Kecelakaan beruntun antara motor, Suzuki Carry, dan Toyota Avanza terjadi di Jl Abu Bakar Ali. Jarak pandang yang pendek mengakibatkan pengendara motor yang terpeleset langsung terpelanting menabrak Suzuki Carry. Pengemudi Carry yang banting setir pun menabrak Avanza yang ada di sebelahnya.

Kecelakaan ini mengakibatkan dua orang pengendara motor yakni Roswidayani (22) dan Suherman (29) luka-luka dan harus dirawat di RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta.

Selain kecelakaan tersebut, kecelakaan juga terjadi di sekitar kampus Universitas Gajah Mada. Polantas Yogyakarta yang tengah patroli di Jl Abu Bakar Ali, Briptu Ridho, menuturkan adanya kecelakaan yang melibatkan beberapa motor di depan Mirotta Kampus UGM.

Selain itu, mobil ambulan juga mondar-mandir mengangkut pengungsi yang terluka. Sebuah ambulan membawa sedikitnya 11 pengungsi harus dilarikan ke RS PKU Muhammadiyah. Di antara korban tersebut ada dua orang ibu hami, satu bayi usia 4 bulan.

Sementara itu, RS PKU Muhammadiyah sendiri sudah menampung belasan korban kecelakaan. Karena keterbatasan ruangan, sejumlah pasien akan dirujuk ke RS PKU Muhammadiyah cabang Wates.
(van/did)
From: detik.com

Merapi kian marah


foto: detikcom
<a href='http://openx.detik.com/delivery/ck.php?n=a59ecd1b&amp;cb=INSERT_RANDOM_NUMBER_HERE' target='_blank'><img src='http://openx.detik.com/delivery/avw.php?zoneid=24&amp;cb=INSERT_RANDOM_NUMBER_HERE&amp;n=a59ecd1b' border='0' alt='' /></a>

Jakarta - Aktivitas Gunung Merapi yang meningkat sejak kemarin sore kembali memakan korban jiwa. Seorang anak kecil tewas dengan luka bakar. Jenazah anak ini sekarang berada di kamar jenazah RS Sardjito, Yogyakarta.

"Ada seorang anak kecil laki-laki meninggal dengan luka bakar, kira-kira umurnya tiga tahun. Tadi baru sampai ke UGD langsung meninggal dunia," ujar petugas jaga forensik RS Sardjito, Pangadi, kepada detikcom, Jumat (5/11/2010).

Pangadi menuturkan, Anak tersebut dibawa ke RS Sardjito bersama kedua orang tuanya. Kedua orang tua anak ini sekarang sedang dirawat di UGD RS Sardjito.

"Orang tuanya masih dirawat di UGD," ujar Pangadi.

Menurut Pangadi, sampai saat ini ada sekitar 20 korban dengan luka bakar dirawat di UGD RS Sardjito. Beberapa diantaranya cukup parah.

"Sekarang ini ada dua puluhan. Ada beberapa yang cukup parah," papar Pangadi.

Pangadi menuturkan, warga yang menderita luka bakar rata-rata adalah warga di daerah yang berada di zona aman. Namun demikian luncuran awan panas dan lahar merapi, menurut informasi yang diperolehnya, terlalu jauh melebihi zona yang sudah ditetapkan.

"Itu batas bahayanya 15 Km tapi menurut warga semalam sampai 22 Km luncurannya," jelasnya.
(van/did)

KH Zainuddin MZ minta maaf

Zainuddin MZ Akan Minta Maaf Pada Aida di Depan Publik

Meski sempat membantah pernah bertemu dengan pihak Aida Saskia, namun ternyata Zainuddin MZ dan pihak Aida memang mengadakan beberapa pertemuan. Pertemuan yang bersifat rahasia itu dilakukan sebanyak tiga kali dan akhirnya merumuskan 4 hal yang disepakati kedua belah pihak.


Editor KapanLagi.com, Selebriti - Rab Nov 03, 2010 17:25 WIT
                    Aida Saskia
Aida Saskia

Meski sempat membantah pernah bertemu dengan pihak Aida Saskia, namun ternyata Zainuddin MZ dan pihak Aida memang mengadakan beberapa pertemuan. Pertemuan yang bersifat rahasia itu dilakukan sebanyak tiga kali dan akhirnya merumuskan 4 hal yang disepakati kedua belah pihak.

"Pernyataan ini sudah ditandatangani Aida, saya, dan Zainuddin. Tetapi maaf, belum bisa saya sampaikan, nanti nggak surprise. Jadi, Selasa (09/11) kita akan adakan lagi perdamaian di depan publik. Rencananya di Hotel Grand Cempaka, sekitar jam 11-an," terang Alamsyah Hanafiah, kuasa hukum Aida, saat menggelar preskon di kantornya, ITC Cempaka Mas, Jakpus, Rabu (03/11).

Yang pasti, tidak ada pembicaraan soal komersialisasi dalam kesepakatan tersebut. Yang ada adalah permohonan maaf dari dai sejuta umat tersebut.

"Dalam perdamaian itu kita tidak bicara komersialisasi. Ini bicara harkat dan martabat wanita. Gantinya permohonan maaf, meminta maaf di depan publik," tegasnya.

Mendengar hal itu, Aida pun menuturkan kelegaannya. Dia pun bersyukur bisa mendapatkan jalan terang dalam kasusnya ini.

"Syukur alhamdulilah, senang. Akhirnya titik terang sudah semakin terang. Nanti Selasa depan kita berkumpul lagi. Bahwa permintaan utama kita kalau mau perdamaian yah minta maaf di depan media dan hadapan publik," tambah Aida.

(From: http://id.omg.yahoo.com/news)

Selasa, 02 November 2010

Obama dan monyet

TEMPO Interaktif, New Delhi- Presiden Amerika Serikat Barack Obama akan berkunjung ke India pada tanggal 7 November mendatang. Menurut jadwal, ia akan mengunjungi dua kota di India, New Delhi dan Mumbai.

Aparat keamanan India pun bersiap menyambut pria paling berkuasa di muka bumi ini. Polisi Delhi, misalnya, mereka sudah membuat menara setinggi 30 kaki (9.1 meter) yang dibangun di hutan kota tak jauh dari tempat Obama menginap nanti.

Menara ini dibangun bukan hanya untuk memantau ancaman teroris tapi juga melindungi Obama dari invasi mahluk yang termasuk paling ganas di Delhi: monyet. Monyet di Delhi memang dikenal usil, mereka tak segan mendatangi bahkan menyerang manusia.

Menara pemantau ini disebut 'machan' di atas menara nantinya ada sejumlah anggota komando elit. Mereka menggunakan lampu sorot yang super terang, juga teropong khusus yang memantau gerakan monyet yang mencurigakan di hutan kota dekat hotel Obama.

Obama rencananya akan menginap di ITC Maurya Hotel, di kawasan elit yang dekat dengan kompleks kedutaan besar negara sahabat. Hutan di dekat hotel itu, merupakan rumah bagi banyak monyet yang kerap meneror Delhi.

Salah satu monyet yang berumah di situ adalah monyet bhandar yang berpantat merah. Monyet ini sering mendatangi kompleks-kompleks kantor pemerintah dan kedutaan. Mereka menggigit kabel-kabel, menyerang orang yang membawa makanan juga menyerang anak kecil.

Pejabat pemerintah ragu mengambil tindakan bagi para monyet. Sebab seperti sapi, monyet dibiarkan bebas di India. Salah satu dewa Hindu dilambangkan monyet, Hanuman.

Selain menara pemantau teroris dan monyet, "Kami juga mengerahkan penembak jitu, pasukan komando dan pawang monyet untuk memastikan keamanan presiden Obama," kata seorang polisi kepada harian Hindustan Times.

Adapun Kepala Polisi Taj Hassam membenarkan masalah ini dibahas oleh seluruh badan keamanan India. Pemerintah India khawatir kelompok Lashkar e Taiba yang membuat serangan Mumbai akan meluncurkan aksi berikutnya saat Obama datang.

(From: http://id.news.yahoo.com/tmpo/20101102/twl-melindungi-obama-dari-serangan-monye-0c53687.html)

Senin, 01 November 2010

HARIMAU

HARIMAU

HARIMAU (Hydrometeorological ARray for Intraseasonal-variation Monsoon AUtomonitoring) merupakan kerjasama penelitian antara Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN), Badan Meteorologi dan Geofisika (BMG) dengan IORGC-Japan Agency for Marine-Earth Science and Technology (JAMSTEC), RISH-Kyoto University, dan ILTS-Hokkaido University, yang penyelenggaraannya di bawah koordinasi Pusat Teknologi Inventarisasi Sumberdaya Alam (PTISDA) – BPPT.

Instrumen pengamatan cuaca dan iklim HARIMAU tersebar di beberapa lokasi strategis di Indonesia, terutama pada daerah-daerah yang berdekatan dengan garis ekuator (khatulistiwa), seperti Padang, Pontianak, Manado dan Biak.

Dibawah ini peta radar pengamat curah hujan di Jakarta dan sekitarnya. Lokasi pengamat radar berada di Serpong.

Peta curah hujan Jakarta dan sekitarnya

Tentusaja informasi ini perlu untuk mengetahui curah hujan terkini. Citra ini diperbaharui setiap 6 menit. Peringatan banjir tentusaja akan dipermudah dengan adanya pengamatan radar hujan ini.

Dibawah ini info Sattelite dari BMKG

Citra Infra Red dari BMKG

Citra Sattelite BMKG

(From: Dongeng Geologi http://rovicky.worpress.com)